Latar Belakang
Pelanggaran terhadap Hak-hak Asasi Manusia dan diskriminasi kelompok minoritas beresiko tertular HIV atau yang biasa disebut Populasi Kunci telah menjadi salah satu fakta yang terjadi di Indonesia. Strategi Nasional dan Rencana Aksi Nasional (SRAN) Penanggulangan AIDS memiliki tujuan untuk menghilangkan diskriminasi layanan kepada masyarakat umum, khususnya pada kelompok beresiko. Untuk itu diperlukan berbagai upaya, salah satunya adalah pendekatan dari aspek hukum, Psikososial, ataupun upaya-upaya lainnya yang bisa memberikan respon, terutama terhadap tindak kekerasan dan diskriminasi yang diterima oleh anggota komunitas populasi kunci.
Indonesia AIDS Coallition (IAC), melakukan beberapa upaya untuk menciptakan progam penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia yang berkesinambungan (sustainable) serta melakukan upaya-upaya untuk mengatasi hambatan termasuk upaya untuk menanggulangi permasalah diskriminasi dan pelanggaran Hak yang terjadi dan dialami oleh komunitas Populasi Kunci. Berbagai intervensi telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, berbagai modul telah disusun dan kemudian diajarkan dan diinformasikan kepada komunitas populasi kunci, begitupun dengan berbagai kampanye telah dilakukan untuk menekan terjadisnya atau merespon terjadinya diskriminasi dan kekerasan serta pelanggaran Hak. Indonesia AIDS Coalition (IAC) melihat berbagai intervensi ini sebagai media intervensi yang dapat dipergunakan atau dikembangkan di masa mendatang. Untuk itu IAC merasa perlu untuk menyusun semua intervensi itu menjadi sebuah pedoman intervensi untuk memberikan respond terhadap kekerasan, Diskriminasi dan pelanggaran hak pada populasi kunci. Hal lainnya yang dapat ditambahkan pada pedoman ini adalah adanya strategi khusus untuk intervensi respond cepat pada pedoman atau modul yang dikembangkan ini. IAC dalam mengembangkan hal ini membutuhkan adanya konsultan untuk menyusun modul yang dimaksud tersebut.
- OUTPUT
Target yang menjadi keluaran dari kegiatan ini adalah Modul yang memberikan Pemahaman tentang bagaimana memberikan respond cepat terhadap terjadinya Diskriminasi dan Pelanggaran HAM yang dialami oleh populasi kunci. Modul ini nantinya dipergunakan sebagai bahan belajar dan informasi dalam melakukan respon cepat jika terjadi Pelanggaran HAM maupun Diskriminasi Pada Komunitas Populasi Kunci.
- WAKTU PENGERJAAN
Waktu yang diperlukan dalam proses analisis ini dimulai dari kontrak hingga penyelesaian laporan ini adalah selama 3 bulan (Akhir Mei – Akhir Agustus 2022)
- DIBUTUHKAN “ KONSULTAN”
Dibutuhkan “KONSULTAN” untuk menyusun Modul Respon Cepat Terhadap Diskriminasi dan Pelanggaran HAM, Dengan Kualifikasi sebagai berikut:
- Terbuka untuk Individu/Pribadi atau Kelompok maupun Organisasi
- Memahami mengenai isu tentang Diskriminasi dan pelanggaran HAM khususnya pada ODHIV dan Populasi Kunci
- Memiliki pengalaman dalam menuliskan Modul akan lebih baik.
- Mampu bekerjasama dengan IAC sebagai posisi Konsultan dalam jangka waktu tertentu.
- Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menulis pedoman/modul serta pelaporan.
- Memiliki pengalaman berkerja pada advokasi isu HIV, Kesehatan atau isu HAM lainnya, dan Paham terhadap isu HIV/AIDS dan populasi kunci HIV.
- Calon Konsultan mengirimkan dokumen berikut:
- Surat Ketertarikan
- Curriculum Vitae (termasuk minimal 3 referensi)
- NPWP
- Proposal, yang mencantumkan:
- Pendahuluan (latar belakang, analisis singkat terkait permasalahan)
- Metodologi
- Strategi
- Harga Penawaran untuk Jasa Konsultan
12. Contoh hasil kerja serupa (hasil studi, jurnal, artikel, dll)
Seluruh dokumen dikirimkan ke recruitment@iac.or.id tanggal 25 May 2022 sebelum pukul 23.00.
