Konsultan Evaluasi Program Swakelola IAC

Rekrutmen Konsultan: Pengembangan Materi Edukasi Gender-Based Violence

Latar Belakang

Gender-based violence (GBV) atau kekerasan berbasis gender merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang paling umum terjadi dan memiliki dampak jangka panjang yang merusak, baik pada individu maupun masyarakat. Di Indonesia, khususnya di Papua, GBV menjadi isu mendesak yang memerlukan penanganan serius karena tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan tantangan sosial-budaya yang memperburuk situasi.

Meskipun telah ada upaya pemerintah dan organisasi masyarakat sipil untuk mengatasi GBV, kesenjangan dalam pemahaman masyarakat tentang isu ini dan akses terhadap informasi tetap menjadi hambatan utama. Untuk itu, IAC bermaksud mengembangkan materi edukasi yang relevan secara budaya, berbasis bukti, dan berpusat pada komunitas untuk meningkatkan kesadaran serta mendukung upaya pencegahan dan penanganan GBV di Papua.

Tujuan

Mengembangkan materi edukasi komprehensif terkait Gender-Based Violence yang relevan secara budaya dan kontekstual untuk meningkatkan pemahaman komunitas, mendukung korban, serta memobilisasi upaya pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender.

Ruang Lingkup Kerja

  • Mengembangkan materi edukasi yang mencakup:
    • Konsep dasar GBV (Definisi, Bentuk, Dampak).
    • Hak-hak korban GBV dan mekanisme pelaporan yang tersedia.
    • Strategi pencegahan GBV.
  • Memastikan materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami, relevan secara budaya, dan sensitif terhadap konteks lokal.
  • Menyusun materi yang inklusif dengan mempertimbangkan perspektif gender, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya.
  • Menyediakan materi dalam bentuk siap cetak.

Kriteria Konsultan

  • Memiliki pemahaman yang baik tentang gender, hak asasi manusia, dan isu kekerasan atau sosial lainnya.
  • Berpengalaman dalam pengembangan materi edukasi terkait isu gender atau sosial lainnya.
  • Memahami konteks sosial-budaya di Papua, termasuk tantangan terkait GBV.
  • Mampu menulis dan menyusun dokumen dalam Bahasa Indonesia yang jelas dan terstruktur.
  • Memiliki kemampuan komunikasi dan fasilitasi yang baik.
  • Memiliki NPWP.
  • Bertanggung jawab dan berkomitmen dalam pelaksanaan penyusunan modul sesuai jadwal.

Agenda Kegiatan

Masa kerja konsultan berlangsung selama 10 hari, dari 20 Januari – 30 Januari 2025.

Cara Pendaftaran

Calon Konsultan dapat mengirimkan dokumen berikut:

  • Surat Ketertarikan.
  • Curriculum Vitae (CV), termasuk minimal 3 referensi.
  • Foto/Scan NPWP.
  • Contoh hasil kerja serupa.

Kirimkan dokumen ke rekrutmen@iac.or.id sebelum 17 Januari 2025 pukul 23.59 WIB dengan subjek email: Rekrutmen Konsultan Pengembangan Materi Edukasi Gender-Based Violence.


Share this post

On Key

Related Posts

http://blog.trginternational.com/trg-in-the-board-room/?Tag=Financial+Report
Publikasi

Laporan Audit Keuangan IAC Tahun Fiskal 2011

Sebagai sebuah lembaga yang bekerja mempromosikan transparansi dan akuntabilitas didalam program penanggulangan AIDS, Lembaga Indonesia AIDS Coalition (IAC) menyadari sekali pentingnya arti transparansi dan akuntabilitas

Read More »
Vacancy content creator
Job Vacancy

Opportunity to Join the IAC Campaign Program

The Indonesia AIDS Coalition is a community-based organization that contributes to increase transparency, accountability, and community participation in AIDS programs through collaboration with various stakeholders,

Read More »
Artikel

Audiensi Komunitas dengan Dirjen P2P

Pada hari Senin, tanggal 29 Juni 2020, Direktur Jenderal P2P Kementrian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto, dengan didampingi Ibu Nurjannah, SKM., M.Kes., sebagai Kasubdit HIV/AIDS

Read More »

Rekrutmen Konsultan: Pengembangan Materi Edukasi Gender-Based Violence

Latar Belakang Gender-based violence (GBV) atau kekerasan berbasis gender merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang paling umum terjadi dan memiliki dampak jangka panjang yang merusak, baik pada individu maupun masyarakat. Di Indonesia, khususnya di Papua, GBV menjadi isu mendesak yang memerlukan penanganan serius karena tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan dan tantangan sosial-budaya […]

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch