SHIFT Flyer

SHIFT Project

SHIFT

Sustainable HIV Financing in Transition

Saat ini Indonesia AIDS Coallition dipercaya untuk menjadi Sub Recipient dan menjalankan sebuah project yang diberi nama SHIFT (Sustainable HIV Financing in Transition). Sampai dengan tahun 2018 IAC akan mengimplementasikan kegiatan-kegiatan yang banyak berhubungan dengan advokasi untuk mendukung tercapainya tujuan besar dari SHIFT project yang saat ini dilaksanakan di 4 negara di Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand) yaitu pendanaan yang berkelanjutan, hemat biaya dan teralokasikan dengan strategis sehingga dampak yang ditimbulkan menjadi lebih optimal.

Belum banyak tersosialisasikan informasi mengenai status kelayakan Indonesia dalam penerimaan bantuan dari donor luar negeri yang saat ini sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai negara yang layak menerima bantuan donor dari luar negeri sehingga Indonesia sudah harus mulai merencanakan transisi pendanaan dari pendanaan eksternal ke pendanaan domestik yang salah satu nya bersumber dari pemerintah. SHIFT project dilakukan untuk memberikan dukungan dalam upaya advokasi, peningkatan kapasitas, pemanfaatan informasi strategis untuk memfasilitasi pelibatan CSO dalam diskusi-diskusi yang berkaitan dengan keberlanjutan pendanaan dan transisi menuju pendanaan domestik.

Artikel terkait  Program Pendanaan yang Dapat Dilakukan Masyarakat melalui Desentralisasi (Bagian 2)

Semarang dan Bandung dipilih sebagai wilayah yang akan menjadi fokus SHIFT project di Indonesia dengan pertimbangan bahwa wilayah tersebut memiliki komitmen yang baik terkait dengan program penanggulangan HIV. Pada pelaksanaannya, petugas yang di rekrut oleh IAC sebagai perbantuan tangan di wilayah tersebut akan membantu mendorong pemerintah dan pemangku kebijakan untuk mulai merencanakan proses transisi menuju pendanaan domestik untuk bidang kesehatan (secara umum) dan HIV (secara khusus) yang berkelanjutan di wilayah nya.

SHIFT memiliki 4 kerangka kerja yang dibentuk untuk mencapai tujuan utama nya. Kerangka kerja tersebut antara lain meningkatkan ruang fiskal, efisiensi alokasi, perencanaan transisi, dan mekanisme pendanaan untuk CSO. Dengan melaksanakan kerangka kerja tersebut diharapkan bahwa program pencegahan yang selama ini sudah dijalankan tidak akan tersendat karena absennya pendanaan eksternal dengan bergerak bersama dan mendorong elemen-elemen yang memiliki sumber daya yang cukup agar memberikan ruang akses tambahan sehingga CSO sebagai salah satu aktor penting dalam program pencegahan HIV dapat mengakses sumber daya tersebut.

Artikel terkait  Naskah Akademik dan RUU Paten

Share this post

On Key

Related Posts

Publikasi

Pedoman WHO untuk HIV dan Hepatitis

WHO baru-baru ini merilis sejumlah pedoman baru terkait Hepatitis dan HIV, serta sejumlah pembaruan terkait perawatan. Untuk program HIV, pedoman dan pemutakhiran termasuk: Artikel terkait 

Read More »

Ruang Aman Bagi Adhiv

Masyarakat yang seringkali berpandangan stigmatis pada ODHIV menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi mereka, termasuk juga bagi anak-anak dengan HIV atau ADHIV. Melalui stigma yang

Read More »
Review Pertemuan Sebelumnya
Artikel

Keadilan Gender (Pertemuan Ketiga)

Pelatihan kali ini yang diadakan pada hari Kamis, 12 April 2012 dihadiri oleh 11 orang. Sebelum memasukin materi ke-3 tentang Keadilan Gender, peserta melakukan review

Read More »

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch