Latar Belakang
Sejak kasus HIV pertama dilaporkan pada tahun 1987 di Indonesia, epidemi HIV terus menyebar secara luas dengan estimasi 543.100 ODHA berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2020 , sementara jumlah anak dengan HIV di Indonesia diperkirakan 12.691 anak, dengan rentang usia 0 – 14 tahun . Jumlah anak yang hanya 3% dari total keseluruhan kasus HIV di Indonesia, menjadikan anak dengan HIV tidak menjadi focus kebijakan penanggulangan HIV selama bertahun-tahun.
80% anak dengan HIV berasal dari keluarga dengan status ekonomi menengah ke bawah, dimana keterbatasan ekonomi mengakibatkan anak dengan HIV mengalami kekurangan asupan gizi yang seimbang untuk mendukung tumbuh dan kembangnya, padahal selain membutuhkan akses ARV saja mereka juga membutuhkan dukungan nutrisi dan pendidikan yang layak. Selain ekonomi yang tidak mampu, lebih dari 70% anak dengan HIV adalah yatim / yatim piatu, dimana pengasuh utamanya adalah kakek, nenek, ibu saja, ayah saja, atau anggota keluarga lainnya. Selain itu, pengobatan dan perawatan anak dengan HIV juga masih terbatas, dimana jenis ARV yang disediakan pada saat ini masih jenis ARV yang dikonsumsi untuk dewasa dan belum ramah terhadap anak dengan HIV.
Indonesia AIDS Coalition (IAC) bermaksud mengadakan studi komprehensif berskala besar terkait situasi anak yang hidup dengan HIV di Indonesia agar dapat menentukan besaran masalah anak dengan HIV saat ini di Indonesia, mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh anak, keluarga, dan masyarakat dalam merespon masalah ini, mengidentifikasi respon sector Kesehatan dan masyarakat, menilai model pelayanan komprehensif bagi anak dengan HIV dan mengidentifikasi keberhasilan praktik baik, atau bidang- bidang yang bisa dikembangkan lebih lanjut, serta memberi rekomendasi kepada pemerintah, LSM, dan mitra kerja sama lainnya strategi yang tepat untuk mendukung dan meningkatkan situasi anak yang hidup dengan HIV di Indonesia.
Objektif Kegiatan
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Adanya study comprehensif terkait situasi anak dengan HIV di Indonesia yang dapat menampilkan gambaran real berbasis bukti yang dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi bahan advokasi
Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan besaran masalah anak dengan HIV saat ini di Indonesia
2. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh anak, keluarga dan masyarakat dalam merespon permasalahan ini.
3. Mengidentifikasi respon sektor kesehatan dan masyarakat terhadap situasi anak dengan HIV
4. Menilai model pelayanan kopmprehensif bagi anak dengan HIV yang sesuai dengan perkembangan usia dan mengidentifikasi keberhasilan, praktik baik, atau bidang-bidang yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
5. Merekomendasikan kepada pemerintah, LSM, dan mitra kerja sama lainnya strategi yang tepat untuk mengatasi kebutuhan masyarakat mendukung anak dengan HIV sesuai dengan perkembangan usianya.
Rincian Pengadaan
1. Tugas dan tanggung jawab Konsultan:
Perencanaan
• Melakukan pertemuan konsultatif dengan pihak terkait, terutama Dewan Pengarah (Steering Committee)
• Menyusun kerangka penelitian dan melakukan desk review
• Mengusulkan daerah intervensi berdasarkan analisa yang dapat dipertanggungjawabkan
• Menyusun rencana pengambilan data, protokol penelitian dan tools pengambilan data, serta metode pengambilan data
• Memastikan studi sesuai dengan kaidah-kaidah hak asasi manusia dan kode etik peneliti, termasuk memastikan adanya Ethical Clearence dari lembaga yang berotorisasi
Implementasi Studi
• Melakukan pengambilan data
• Melakukan verifikasi dan validasi data
• Melakukan Analisa Data
• Melakukan konsultasi dengan Dewan Pengarah
Laporan dan Diseminasi
• Menyusun laporan Country Snapshot Situasi Anak dengan HIV di Indonesia dengan komprehensif yang dilengkapi dengan rekomendasi tindak lanjut.
• Melakukan diseminasi kepada pihak-pihak terkait.
• Memastikan laporan ini dapat dipublikasikan di internasional (ISBN, dll)
2. Kualifikasi Konsultan:
1. Minimal Sarjana (S1) di bidang Social Science, Public Health, Psychology, atau bidang studi relevan lainnya. Latar Pendidikan S2 atau diatasnya merupakan nilai lebih.
2. Bergerak di bidang sosial, Kesehatan masyarakat, Hak Asasi Manusia. Lebih diutamakan yang bergerak di bidang HIV dan AIDS, secara khusus isu Anak dengan HIV, dan memahami isu yang terdapat dalam komunitas itu dengan mendalam.
3. Memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian dan menguasai berbagai metode penelitian.
4. Memiliki kapasitas dan pengalaman dalam koordinasi dengan pemangku kepentingan di tingkat national dan internasional terkait dengan isu kesehatan masyarakat dan HAM, diutamakan terkait dengan anak dengan HIV
5. Memiliki NPWP
6. Bertanggung jawab dan berkomitmen dalam pelaksanaan seluruh rangkaian penyusunan Country Snapshot Situasi Anak dengan HIV dalam periode pelaksanaan yang akan disepakati bersama.
Tata cara Pendaftaran Proposal
Calon Konsultan mengirimkan dokumen berikut:
1. Surat Ketertarikan
2. Curriculum Vitae (termasuk minimal 3 referensi)
3. Foto/Scan NPWP
4. Contoh hasil kerja serupa (hasil studi, jurnal, artikel, dll)
5. Proposal, yang berisi:
Seluruh dokumen dikirimkan ke recruitment@iac.or.id sebelum tanggal 29 Mei 2022, pukul 23.59 WIB dengan judul email: Rekrutmen Konsultan Studi Anak dengan HIV
TOR Selengkapnya dapat diunduh disini