Sensitisasi Komnas HAM RI

Kegiatan Sensitisasi Komnas HAM RI terkait Penanggulangan HIV

Pada hari Senin-Kamis, 12-15 Juni 2023, Indonesia AIDS Coalition (IAC) melaksanakan kegiatan Sensitisasi Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM RI) terkait Penanggulangan HIV. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat strategi pengurangan hambatan terkait HAM dalam upaya penanggulangan HIV. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki tujuan khusus, yakni:

  • Memahami informasi dasar maupun isu penanggulangan HIV;
  • Memberi ruang bagi para peserta untuk mengidentifikasi, mengklarifikasi perilaku dan perubahannya, serta merefleksikan nilai-nilai yang melekat pada diri peserta; dan
  • Memahami konsep hak atas kesehatan, utamanya bagi populasi kunci.

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari Komnas HAM RI (Pusat), Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Aceh, Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Sumatera Barat, Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Kalimantan Barat, Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Sulawesi Tengah, Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Maluku, dan Kantor Perwakilan Komnas HAM Provinsi Papua. Pemilihan peserta kegiatan sudah melalui seleksi yang dilakukan oleh Komnas HAM RI dan merupakan peserta yang dianggap layak dan memiliki kebutuhan peningkatan pengetahuan terkait penanggulangan HIV.

Panitia dan fasilitator yang memimpin sesi pelatihan berasal dari IAC, yang bekerja sama dengan UN Women dan Komnas HAM RI. Sesi pelatihan terdiri atas:

  • HAM Dasar dan Hak Atas Kesehatan;
  • Value Clarification and Attitude Transformation (VCAT);
  • HIV Dasar;
  • Sexual Orientation, Gender Identity & Expression, and Sex Characteristics (SOGIESC);
  • Community Discussion mengenai Stigma & Diskriminasi pada Populasi Kunci; dan
  • Kekerasan Berbasis Gender (Gender-based Violence).

Materi-materi ini dipilih untuk dibawakan pada pelatihan dengan mempertimbangkan pengetahuan dan istilah umum dan khusus yang menjadi bagian dari penanggulangan HIV, juga bertujuan untuk mengarusutamakannya kepada pihak penyedia layanan hukum. Atau dalam konteks ini, Komnas HAM RI.

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah adanya tindak lanjut yang akan dilakukan oleh masing-masing peserta dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan ramah bagi Orang dengan HIV (ODHIV) dan populasi kunci dalam mengakses layanan dan terpenuhi hak-haknya.

Kegiatan berjalan dengan lancar selama 4 hari. Pada hari terakhir, fasilitator kembali membahas materi-materi yang telah diberikan selama 3 hari ke belakang. Fasilitator meminta beberapa peserta untuk menjelaskan beberapa materi yang sudah diberikan seperti materi GBV, SOGIE SC, serta pelajaran baik apa yang dapat diambil dari sesi VCAT. Dari hasil diskusi, diketahui bahwa peserta masih sedikit mengalami kesulitan untuk menyebutkan hal-hal yang dinilai ’sensitif,’ seperti alat vital. Hal ini menunjukkan bahwa pembahasan mengenai seksualitas masih dianggap tabu, bahkan oleh pegiat HAM itu sendiri.

Setelah melakukan refreshment, Komnas HAM RI melanjutkan sesi dengan membahas Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang akan dilakukan oleh masing-masing peserta. Komnas HAM RI membagi kelompok peserta sesuai dengan biro dan kantor perwakilan tempat peserta tersebut bekerja. Komnas HAM RI memberikan instruksi untuk memikirkan RTL yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Setelah penyusunan RTL, kegiatan ditutup oleh Sekretaris Jenderal Komnas HAM dan Manajer Program IAC. Manajer Program IAC memberikan plakat bagi Komnas HAM RI yang dibalas oleh Sekretaris Jenderal Komnas HAM RI yang memberikan merchandise gameboard Super DuHAM dan kaus Komnas HAM RI. Dengan demikian, kegiatan Sensitisasi Komnas HAM RI terkait Penanggulangan HIV resmi ditutup.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

On Key

Related Posts

Vacancy content creator
Job Vacancy

Opportunity to Join the IAC Campaign Program

The Indonesia AIDS Coalition is a community-based organization that contributes to increase transparency, accountability, and community participation in AIDS programs through collaboration with various stakeholders,

Read More »

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch