Workshop Media Kampanye

Workshop Pengembangan Media Kampanye dan Strategi Implementasi Sumber Daya Digital IAC

Selama tiga hari pelaksanaan kegiatan dari tanggal 6-8 Maret 2025, Indonesia AIDS Coalition (IAC) menggelar pelatihan dan diskusi strategis untuk memperkuat arah organisasi dalam menghadapi tantangan baru dan membuka peluang pendanaan. Kegiatan ini melibatkan seluruh divisi, dengan fokus pada penyusunan strategi media, penguatan sistem M&E, eksplorasi potensi pendanaan, hingga penajaman model bisnis organisasi.

Hari pertama dibuka dengan pembahasan roadmap media. Planning Officer IAC memimpin proses penyusunan strategi jangka pendek hingga panjang, kerangka kerja media, serta merancang pedoman produksi konten yang konsisten dan selaras dengan visi IAC. Ditekankan pentingnya satu kurator untuk menentukan kelayakan tayang konten dan memastikan efektivitas komunikasi publik.

Sementara itu, IT Officer IAC menyoroti pentingnya pemahaman terhadap sistem penyimpanan data QNAP dan pengamanan digital IAC, termasuk penyusunan SOP storage dan audit terhadap data staf non-aktif. Beliau juga menggarisbawahi perlunya pelatihan divisi dalam penggunaan QNAP dan sistem digital lainnya seperti RCAD dan CLM.

Dalam sesi strategi pendanaan, SWOT Analysis digunakan untuk mengidentifikasi keunggulan komparatif IAC, seperti kemampuan fasilitasi training, event organizing, technical assistance, hingga dokumentasi darurat. Meski kuat di isu HIV, keterbatasan kapasitas di luar isu HIV dan branding organisasi menjadi catatan penting.

Artikel terkait  Pertemuan Stakeholder untuk Mendorong Anggaran Program Penanggulangan HIV-AIDS di Kota Semarang

Diskusi berkembang pada kemungkinan IAC merambah isu-isu relevan seperti perubahan iklim, pekerja migran, dan CSR perusahaan. Usulan membentuk subsidiary dengan nama yang lebih netral mengemuka, tanpa menghapus identitas utama IAC sebagai organisasi yang berfokus pada isu HIV. Perluasan program ke sekolah, kampus, dan perusahaan juga menjadi strategi untuk menjangkau audiens baru dan memperkuat portofolio edukasi HIV.

Pemanfaatan platform digital menjadi topik penting, dengan website, TikTok, YouTube, dan Instagram sebagai kanal utama. Tim media mengusulkan konten mingguan dengan struktur produksi yang lebih rapi. Tantangan seperti keraguan tim dan keterbatasan alat akan dijawab dengan penyewaan peralatan dan pengadaan software pendukung.

Penyusunan model bisnis IAC juga menjadi fokus, dengan tiga pendekatan utama yakni penyediaan tenaga ahli, event organizer, dan advokasi kebijakan. Penajaman value proposition dilakukan untuk memudahkan calon mitra atau donor memahami kontribusi nyata IAC. Website akan dilengkapi dengan fitur “Support Us” untuk mendorong donasi publik yang transparan.

Sebagai penutup, Program Manager IAC dan tim manajemen menyimpulkan bahwa fokus IAC tetap pada isu HIV. Namun, pendekatan yang adaptif dan kolaboratif akan membuka lebih banyak ruang partisipasi dan dukungan.

Artikel terkait  2nd Regional CLM Workshop

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

On Key

Related Posts

Publikasi

SHIFT Project

SHIFT Sustainable HIV Financing in Transition Artikel terkait  Community Delegation to the Board of the Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria Retreat 2015

Read More »

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch