LOGO CTC_ON WHITE-01

Siaran Pers: Konferensi Transformasi Komunitas dalam Penanggulangan HIV-AIDS

Program pengendalian HIV yang efektif memerlukan keterlibatan komunitas dalam setiap aspek, baik dalam perencanaan, penganggaran, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi program. Pelibatan komunitas secara aktif dan bermakna akan membuat pelaksanaan program lebih tepat sasaran dan berkelanjutan, serta terjaganya perspektif hak asasi manusia.

Untuk memperkuat perspektif komunitas dalam program HIV, Indonesia AIDS Coalition (IAC) menggelar kegiatan Community Transformation Conference (CTC) 2023, atau #CTC2023, di Surabaya, mulai dari tanggal 6 hingga 10 November 2023. Kegiatan bertajuk ”Transformasi Komunitas: Merangkul Keberagaman, Mendorong Keterlibatan yang Setara bagi Komunitas” ini rencananya dihadiri oleh 450 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Pelaksana #CTC2023, Akbar Prayuda, mengatakan bahwa melalui konferensi ini komunitas akan berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan berbagai pihak dalam upaya menanggulangi HIV-AIDS di Indonesia.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi semua kalangan untuk berdiskusi, bertukar pengalaman, dan belajar bersama. Dengan begitu, kami berharap terjadi sinergi untuk meningkatkan capaian program dan mengurangi hambatan dalam menanggulangi HIV di Indonesia,” ujarnya.

Akbar menjelaskan, dalam kerja-kerjanya, IAC selalu bermitra baik dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas, jaringan populasi kunci HIV, organisasi masyarakat sipil (OMS), hingga pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya.

Selama acara berlangsung, para peserta akan mengikuti berbagai sesi kegiatan yang terdiri dari 3 sesi plenary dan 9 kelas kecil yang dibagi berdasarkan tema.

Beberapa isu penting yang dibahas secara mendalam melalui kelas-kelas tematik pada #CTC2023 antara lain: 1) Kesehatan Mental bagi Petugas Lapangan; 2) Safety dan Security bagi Petugas Lapangan; 3) Konsep Kabupaten/Kota HAM untuk Mendorong Pemenuhan HAM Populasi Kunci; 4) HAM dalam Penjangkauan Populasi Kunci; 5) Etika Medis dalam Penanganan Pasien HIV; 6) Pendanaan Berkelanjutan bagi OMS HIV; 7) Penjangkauan, Pencegahan, dan Tes HIV; 8) Pengobatan, Perawatan, dan Dukungan; serta 9) Hak dan Perlawanan terhadap Stigma, Diskriminasi, dan Kekerasan Berbasis Gender (KBG).

Selain diikuti oleh perwakilan komunitas dan OMS mitra kerja IAC, sejumlah kementerian/lembaga juga tercatat berpartisipasi dalam #CTC2023, di antaranya adalah Kementerian Kesehatan RI, Komnas HAM RI, Komnas Perempuan, Kantor Staf Presiden, Dinas Kesehatan kota/kabupaten, Perhimpunan Dokter Peduli AIDS Indonesia (PDPAI), Konsil LSM Indonesia, International Protection, Magdalene.co, Kitabisa.com, HatiPlong, serta perwakilan badan PBB seperti UNAIDS, UN Women, UNFPA, ILO, UNDP, dan UNODC.

Seperti diketahui, saat ini berbagai daerah di Indonesia telah melaporkan adanya temuan kasus HIV dan AIDS. Kementerian Kesehatan RI mencatat, sebanyak 507 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia telah melaporkan adanya kasus HIV dan AIDS. Laporan tersebut juga menyebutkan, sejak pertama kali ditemukan pada 1987 hingga Maret 2023, jumlah kumulatif kasus HIV dan AIDS di Indonesia mencapai 522.687 kasus.

 


Informasi lebih lanjut, hubungi:

Akbar Prayuda (Staf Advokasi dan HAM IAC), telp. 081284150887, email: aprayuda@iac.or.id

Indonesia AIDS Coalition (IAC) adalah sebuah organisasi berbasis komunitas yang bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam program penanggulangan HIV-AIDS.

Didirikan pada tahun 2011, saat ini IAC telah berkembang menjadi sebuah organisasi yang mampu memobilisasi masyarakat untuk melakukan kampanye dan advokasi dalam rangka memenuhi hak-hak dasar Orang dengan HIV (ODHIV) dan kelompok terdampak.

Share this post

On Key

Related Posts

Siaran Pers: Konferensi Transformasi Komunitas dalam Penanggulangan HIV-AIDS

Program pengendalian HIV yang efektif memerlukan keterlibatan komunitas dalam setiap aspek, baik dalam perencanaan, penganggaran, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi program. Pelibatan komunitas secara aktif dan bermakna akan membuat pelaksanaan program lebih tepat sasaran dan berkelanjutan, serta terjaganya perspektif hak asasi manusia. Untuk memperkuat perspektif komunitas dalam program HIV, Indonesia AIDS Coalition (IAC) menggelar kegiatan […]

Lokakarya Penyusunan Prosedur Komunikasi, Publikasi, dan Kampanye IAC

Kampanye adalah salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan secara terstruktur dan terencana dengan tujuan untuk menciptakan dampak khusus pada sejumlah individu dalam masyarakat. Hal ini melibatkan usaha berkelanjutan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan. Meskipun kampanye sering kali diinisiasi oleh suatu lembaga ataupun organisasi, dampaknya dapat meluas dan melibatkan banyak […]

Pelatihan R-CAD bagi SR dan SSR

Setelah terpilih menjadi Principal Recipient (PR) dari the Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, & Malaria (GF-ATM), Indonesia AIDS Coalition (IAC) mengampu beberapa program besar. Yakni Pencegahan HIV bagi Perempuan Pekerja Seks (HIV Prevention for Female Sex Workers/FSW), Penguatan Sistem Komunitas (Community System Strengthening/CSS), serta Pengurangan Hambatan terkait HAM terhadap akses ke Layanan Kesehatan (Reducing […]

Pelatihan Kabupaten/Kota HAM dalam Mendorong Pemenuhan HAM Populasi Kunci

Pada tanggal 25-27 September 2023 di Kota Jayapura, IAC mengadakan kegiatan Pelatihan Kabupaten/Kota HAM dalam Mendorong Pemenuhan HAM Populasi Kunci. Kegiatan ini merupakan kegiatan peningkatan kapasitas Kabupaten/Kota Ramah HAM, tetapi dengan isu yang lebih spesifik, yakni populasi kunci HIV. Pendidikan dan penyuluhan terkait HAM memang merupakan mandat dari Komnas HAM. Namun, patut diakui bahwa kerja-kerja […]

Kickoff Meeting & Peningkatan Kapasitas PL dalam Informasi & Edukasi PMMS

Istilah Perempuan Muda yang Menjual Seks, atau PMMS, mengacu kepada perempuan berusia di bawah 18 tahun yang menjual seks. Selama ini, program penjangkauan hanya menjangkau perempuan dewasa. Padahal, perempuan di bawah 18 tahun amat memerlukan layanan kesehatan. Orang muda berusia 10-24 tahun merupakan 1/4 dari populasi dunia, dan termasuk pihak yang paling terdampak oleh epidemi […]

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch