2010023620X310

Deklarasi Lembang, Musyawarah HIV dan AIDS Jawa Barat

Pada tanggal 12-14 Juni 2012, bertempat di Villa Trinity, Bandung telah dilangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) HIV dan AIDS Jawa Barat. Musda ini dihadiri oleh 80 orang peserta yang berasal dari 23 Kabupaten / kota.

Dalam event yang mempertemukan segenap stakeholder dalam program penanggulangan AIDS, terjadi ruang diskusi dan bertukar keberhasilan, tantangan serta kesenjangan program penanggulangan AIDS yang berjalan di wilayah masing-masing.

Dari pertemuan selama 2 hari setengah ini, kemudian dirumuskan 12 point yang kemudian disebut dengan Deklarasi Lembang, yang merumuskan sebuah komitment, terget serta harapan bagi program penanggulangan AIDS di Jawa Barat kedepan.

Kedua belas poin ini adalah:

  1. ODHA sepakat berperilaku hidup sehat, produktif, mandiri serta berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.
  2. Peningkatan ketersediaan akses dan layanan Obat Anti Retroviral (ARV) termasuk Pediatrik (ARV Anak) di Rumah Sakit Swasta serta Puskesmas khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah di seluruh kabupaten/kota.
  3. Terintegrasinya layanan kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi dengan layanan HIV & AIDS pada program PMTCT (Prevention Mother to Child Transmission) di Rumah Sakit Umum Daerah, Rumah Sakit Swasta, dan Puskesmas di seluruh kabupaten/kota.
  4. Mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan informasi dan edukasi terkait perlindungan pada perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan Hak Asasi Manusia terutama hak asasi perempuan dan anak.
  5. Mendorong tersedianya Program Mitigasi oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/kota; termasuk penggunaan kondom bagi laki-laki dan atau perempuan, jarum suntik steril dan terapi substitusi bagi pengguna napza suntik.
  6. Mendorong pemerintah daerah untuk terlibat langsung dalam pembentukan forum Warga Peduli AIDS (WPA) di tingkat kecamatan dan kelurahan melalui kebijakan kepala daerah kabupaten/kota berdasarkan surat keputusan kepala daerah provinsi.
  7. Tersedianya akses layanan kesehatan satu atap (One Stop Service) yaitu VCT, IMS, TB-HIV yang terjangkau oleh masyarakat umum di seluruh Rumah Sakit Umum Daerah dan atau Rumah Sakit Swasta, serta Puskesmas di setiap Kabupaten/Kota.
  8. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan, dukungan, perawatan berbasis masyarakat dan pengobatan HIV-AIDS di seluruh Kabupaten/Kota.
  9. Tersedianya layanan HIV-AIDS yang komprehensif untuk warga binaan di Lapas dan Rutan di Jawa Barat serta peningkatan peran Bapas dalam mendukung layanan HIV-AIDS setelah WBP bebas.
  10. Mendorong pemerintah daerah untuk memenuhi kewajiban bagi ODHA untuk mendapatkan kesetaraan hak dan kewajiban tanpa ada stigma dan diskriminasi di segala bidang.
  11. Meningkatkan upaya pemerintah daerah dalam memfasilitasi kegiatan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas kelompok dukungan ODHA dan OHIDHA baik secara individu maupun kelompok.
  12. Keterlibatan ODHA dan OHIDHA dalam setiap perencanaan, penyusunan, penetapan, dan pengembangan kebijakan Pemerintah daerah yang terkait dengan pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS.

Share this post

On Key

Related Posts

Job Vacancy

Open Vacancy : Multimedia Officer

Pendahuluan Indonesia AIDS Coalition (IAC) adalah organisasi berbasis komunitas yang berkomitmen dalam pemenuhan hak-hak orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) dan populasi terdampak. Dalam upaya memperkuat strategi

Read More »

Deklarasi Lembang, Musyawarah HIV dan AIDS Jawa Barat

Pada tanggal 12-14 Juni 2012, bertempat di Villa Trinity, Bandung telah dilangsungkan Musyawarah Daerah (Musda) HIV dan AIDS Jawa Barat. Musda ini dihadiri oleh 80 orang peserta yang berasal dari 23 Kabupaten / kota. Dalam event yang mempertemukan segenap stakeholder dalam program penanggulangan AIDS, terjadi ruang diskusi dan bertukar keberhasilan, tantangan serta kesenjangan program penanggulangan […]

ODHA Harus Mendapatkan Obat ARV yang Aman

Selamatkan ODHA dari d4t

“Ya, memang sebaiknya ARV jenis d4T itu digantikan dengan yang lebih aman. Misalnya Tdf (tenofovir)” ucapan itu meluncur dari mulut Prof Dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM, seorang Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam, Universitas Indonesia. Ucapan itu meluncur ketika tim advokasi dari IAC dan Kampanye #ODHABerhakSehat menemui beliau di sela-sela acara pemberian apresiasi kepada ODHA (Orang […]

Cerita dari Salah Satu ODHA Pertama di Dunia

Dalam sebuah kesempatan, IAC berkesempatan ngobrol dengan rekan yang menjadi salah satu orang yang pertama yang didiagnosa terinfeksi HIV. Orang ini berkebangsaan dan bertempat tinggal di Amerika. Beliau bercerita bahwa dirinya didiagnosa oleh dokter terinfeksi HIV pada tanggal 14 Februari 1982. Dirinya termasuk orang Amerika pertama-tama yang didiagnosa HIV (atau dulu dikenal dengan nama GRID). […]

Seks, Seksual, dan Seksualitas

Seks, Seksual dan Seksualitas

Pertemuan kali ini dihadiri oleh 10 orang peserta, yang dilaksanakan; Kamis, 03 Mei 2012 di secretariat Indonesia AIDS Coalition (IAC). Seperti biasa kegiatan dimulai dengan dengan review materi minggu lalu, dengan konsep “jemuran celana dalam”. Dalam review tersebut, peserta mengemukakan beberapa hal diantaranya : Mengenal lebih dekat apa yang ada dalam diri sendiri, sejak kecil. […]

Adakah Keadilan Sosial Bagi Kelompok Rentan?

KeadilanSosial

Jum’at, 20 April 2012, pukul 13:40 WIB diskusi hari ini mengangkat isu pentingnya keadilan social bagi kelompok rentan? Acara ini dihadiri oleh 12 orang dan bertempat disekretariat Indonesia AIDS Coalition (IAC), Rawamangun, Jakarta Timur. Ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilakukan oleh IAC. Kali ini membahas tentang Keadilan social bagi kelompok rentang dengan narasumber Prof. […]

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch