organization-iac

Vacancy Tim Konsultan Survei Perilaku Pasien (ODHA)

Indonesia AIDS Coalition (IAC) adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dipimpin oleh dan berbasiskan Orang dengan HIV (ODHA) dan terdampak AIDS lainnya (Pekerja Seks, LGBT, Pengguna Narkotika) yang bekerja untuk isu penanggulangan HIV dan AIDS di wilayah kerja Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. IAC bekerja khususnya untuk mempromosikan serta mengadvokasikan kebijakan publik yang berpihak pada komunitas terdampak AIDS serta hak-hak kelompok minoritas dan perempuan.

Dalam upaya pengendalian epidemi HIV pada populasi kunci dan juga mencegah berkembangnya epidemi HIV pada populasi umum, Indonesia sejak tahun 2013 berkomitmen untuk ikut mencapai target global 90-90-90 pada tahun 2020. Saat ini, capaian target tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan. Data Kementerian Kesehatan Triwulan III 2020 melaporkan sebesar 64 persen (344,535) dari seluruh orang yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) mengetahui statusnya, hanya 39 persen   (135,405) yang didiagnosa HIV mendapatkan Antiretroviral Therapy (ART). Rendahnya angka iniasiasi ART pada ODHA yang terdiagnosa HIV juga menunjukkan lemahnya capaian Strategic Use of ARV (LKB-SUFA), yang menekankan pada percepatan pengobatan bagi orang yang di tes positif HIV.

Pemerintah melalui Rencana Aksi Nasional HIV (Kemenkes, 2020) menyatakan komitmennya untuk mempercepat pencapaian target 90-90-90 pada tahun 2024 dengan melakukan akselerasi program penanggulangan HIV serta melakukan perluasan skala layanan kesehatan yang melibatkan koordinasi multipihak (Pemerintah, CSO, swasta dan development partners).

Laporan Kaji Cepat Pencapaian 90-90-90 di Indonesia dari Perspektif Komunitas dan Laporan konsultasi komunitas terkait akses ARV oleh ODHA (IAC 2020) menyatakan bahwa salah satu faktor utama dari rendahnya jumlah ODHA yang mengakses ARV pasca didiagnosis positif HIV adalah isu administrasi layanan Kesehatan yaitu biaya out of pocket (OOP) yang harus dikeluarkan oleh ODHA dalam mendapatkan layanan Kesehatan serta menjadi proksi dari putus ARV. Jenis biaya yang dikeluarkan dalam mendapatkan layanan Kesehatan termasuk biaya administrasi dan jasa pelayanan dokter di tingkat layanan primer (puskesmas) dan rujukan (Rumah Sakit layanan spesialistik dan sub spesialistik).

Dalam rangka memahami lebih jauh dampak biaya administrasi dalam mendapatkan layanan HIV di pusat-pusat layanan Kesehatan, IAC membutuhkan jasa konsultasi dari perorangan / Lembaga konsultan berbasis komunitas HIV yang terdiri dari 1 orang periset utama, 1 koordinator dan 5 orang enumerator untuk melakukan survei perilaku pasien (ODHA) terhadap biaya layanan kesehatan (OOP) dan menginvestigasi sejauh mana biaya layanan Kesehatan berdampak terhadap prilaku pasien dalam memutuskan untuk akses ARV.

 

RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Selama penugasan diusulkan bahwa tim konsultan akan melakukan hal-hal berikut (tunduk pada amandemen yang disepakati antara tim konsultan dan IAC setelah pengajuan dan kesepakatan tentang metodologi):

  1. Merumuskan kerangka dan metodologi survey yang akan dilakukan
  2. Melaksanakan survey di layanan tingkat pertama, spesialistik dan sub-spesialistik berdasarkan metodologi yang disepakati
  3. Melakukan presentasi terhadap draft hasil survey kepada kelompok ahli yang akan di fasilitasi oleh IAC
  4. Memberikan rekomendasi analitik dan implementatif terhadap temuan sesuai kebijakan kebijakan pemeritnah terkait biaya layanan Kesehatan sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Pusat dan Daerah.

KUALIFIKASI

A. Prime Investigator / Periset Utama (1 orang)

  1. Lulusan S2 dari Kesehatan Masyarakat, Kebijakan Publik, Administrasi Publik, atau jurusan terkait
  2. Memiliki pengalaman kerja minimal 8 tahun sebagai Tim Leader untuk berbagai proyek penelitian. Lebih disukai berpengalaman di proyek penelitian kesehatan, khususnya HIV dan AIDS
  3. Menunjukkan pemahaman dan sensitivitas terhadap faktor sosio-cultural, politik, dan kelembagaan yang mempengaruhi pada implementasi pengembangan program dengan pendekatan hak asasi manusia untuk program penanggulangan HIV dan AIDS dengan populasi kunci terdampak
  4. Memiliki kemampuan menulis laporan yang mumpuni
  5. Memiliki keterampilan interpersonal yang baik termasuk kemampuan bekerja secara efektif dan komunikasi yang baik

 

B. Enumerator (5 orang)

  1. Lulusan SMA dari berbagai jurusan
  2. Memiliki minimal 3 tahun pengalaman kerja sebagai pendamping lapangan untuk program HIV dan AIDS
  3. Memiliki kemampuan mengorganisir komunitas
  4. Diutamakan yang pernah melakukan / terlibat dalam penelitian berbasis survei/pernah melakukan survei menggunakan perangkat survei terstruktur
  5. Memiliki keterampilan interpersonal yang baik termasuk kemampuan bekerja secara efektif dan efisien

DOKUMEN YANG HARUS DISUBMIT

A. Proposal teknis

  1. Menjelaskan alasan mengapa calon tim konsultan paling cocok untuk pekerjaan ini
  2. Menyampaikan metodologi singkat tentang bagaimana calon tim konsultan melaksanakan pekerjaan ini
  3. Memberikan dokumen atau bukti pendukung terkait kertas kebijakan/ringkasan eksekutif terkait kesehatan yang pernah disusun

B. Proposal biaya konsultasi

C. Resume/CV terkini

D. Scan ijasah terakhir

List 3 (tiga) referee berisi nama, jabatan, alamat email, dan nomor handphone

Mohon dokumen tersebut dapat dikirimkan melalui email recruitment@iac.or.id cc driswati@iac.or.id dan mhanif@iac.or.id sebelum tanggal 22 Januari 2021 pukul 17.00 WIB.

Share this post

On Key

Related Posts

Uncategorized @id

Directory Link

Form Online Absensi Online Assesment COVID-19 IAC Staff Survey Evaluasi Program IAC 2019 Request Zoom Newsletter  Dokumen Final SOP IAC Dokumen submit PR 2020 Milis

Read More »

Vacancy Tim Konsultan Survei Perilaku Pasien (ODHA)

Indonesia AIDS Coalition (IAC) adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dipimpin oleh dan berbasiskan Orang dengan HIV (ODHA) dan terdampak AIDS lainnya (Pekerja Seks, LGBT, Pengguna Narkotika) yang bekerja untuk isu penanggulangan HIV dan AIDS di wilayah kerja Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. IAC bekerja khususnya untuk mempromosikan serta mengadvokasikan kebijakan publik yang berpihak […]

Vacancy Tim Konsultan Positioning Komunitas dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

Berdasarkan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN), komponen pengelolaan kesehatan dalam SKN dikelompokkan ke dalam 7 subsistem, yaitu (a) upaya kesehatan; (b) penelitian dan pengembangan kesehatan; (c) pembiayaan kesehatan; (d) sumber daya manusia kesehatan; (e) sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan; (f) manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan; dan (g) pemberdayaan […]

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch