Pada hari Selasa-Jumat, tanggal 20-23 Juni 2023, bertempat di Swiss-Belhotel Makassar, Indonesia AIDS Coalition (IAC) melakukan Kegiatan Pertemuan Evaluasi PR-SR untuk Semester 3. Mengacu pada istilah yang digunakan oleh the Global Fund, PR berarti Principal Recipient, atau Penerima Donor Utama. Sementara SR berarti Sub Recipient, atau Sub-Penerima.
IAC terpilih sebagai PR untuk 3 moduler dari program HIV the Global Fund. Yakni, Penguatan Sistem Komunitas (Community System Strengthening/CSS), Pengurangan Hambatan terkait HAM terhadap akses ke Layanan Kesehatan (Reducing Human Rights-related Barriers to Health Services/HR), serta Pencegahan HIV bagi Perempuan Pekerja Seks (HIV Prevention for Female Sex Workers/FSW). IAC memiliki 5 SR, yang tersebar di beberapa wilayah. Kelima SR tersebut membawahi 49 Sub Sub Recipient (SSR), atau Sub-Sub-Penerima, yang mempekerjakan petugas lapangan. Baik itu Peer Educator (PE) dan Peer Leader (PL) untuk program FSW ataupun Advocacy Officer (AO), Community-Based Monitoring Officer (CBMO), serta Community Paralegal Officer (CPO) untuk program CSS-HR. Total, terdapat 132 kota/kabupaten intervensi, yang tersebar di 30 provinsi.
Dalam kegiatan ini, IAC mengundang 5 SR, yang terdiri atas 3 SR FSW dan 2 SR CSS-HR. Kelima SR tersebut adalah Yayasan Kerti Praja (YKP), Yayasan Kalandara, PKBI DKI Jakarta, Jaringan Indonesia Positif (JIP), serta Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI). Turut diundang adalah para mitra jaringan nasional, yang meliputi Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL-INA), Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), Perhimpunan Organisasi Pasien TB Indonesia (POP TB), serta Womxn’s Voice/Suar Perempuan Lingkar Napza Nusantara (SPINN). Mitra pembangunan internasional yang diundang sebagai pembicara adalah UN Women dan UNFPA.
Secara garis besar, kegiatan ini membahas mengenai capaian dan rencana akselerasi program & serapan anggaran. Baik secara global melalui paparan IAC, maupun di tingkat SR melalui presentasi dari masing-masing SR. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan paparan hasil audit oleh auditor internal, presentasi dari UN Women & UNFPA, dan update funding request the Global Fund untuk periode pendanaan 2024-2026. Di hari ketiga, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni FSW, CSS-HR, dan jaringan nasional. Kemudian untuk paruh kedua, peserta dibagi menjadi kelompok divisi program dan keuangan. Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat melakukan diskusi secara mendalam untuk membahas isu-isu spesifik.
Hasil yang didapat dari diskusi selama beberapa hari adalah komitmen untuk memaksimalkan kegiatan yang telah direncanakan. Juga upaya refocusing dari budget line yang sudah ada. Untuk itu, diperlukan modifikasi petunjuk teknis atau perluasan dari definisi operasional, yang mana keduanya membutuhkan persetujuan dari IAC selaku PR. Selain itu, juga terdapat rencana pelaksanaan kegiatan bersama yang melibatkan SR, seperti Pelatihan Program Enterprise Resource Planning (ERP) untuk divisi keuangan, Pelatihan Real Time Cascade Analyisis Dashboard (RCAD) untuk divisi program dan data, serta Pertemuan Evaluasi PR-SR Semester 4 yang nantinya akan melibatkan SSR. Hal ini samping beberapa kegiatan tematik lain seperti FSW, CSS-HR, dan keuangan.
Kegiatan berlangsung dengan lancar selama 4 hari. Melalui diskusi konstruktif yang melibatkan pihak-pihak terkait, diharapkan agar ke depannya capaian pelaksanaan program dan serapan anggaran dapat ditingkatkan, sehingga periode pendanaan ini dapat ditutup dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Selain tentunya tepat sasaran dan tepat manfaat bagi para penerima manfaat program.