Dalam laporan global World Health Organization (WHO) tahun 2017, diestimasikan terdapat 10,4 juta orang sakit dengan TB di tahun 2016 : 90% orang dewasa, 65% laki-laki dan 10% adalah ODHA (74% di Afrika) dan 56% dari jumlah estimasi tersebut ada di lima negara : India, Indonesia, China, Filipina dan Pakistan.
Indonesia menjadi negara yang berkontribusi sangat besar terhadap jumlah insiden Tuberculosis (TB) di dunia yaitu nomor dua terbesar setelah India sehingga menyebabkan beban penanggulangan penyakit ini besar. Saat ini program penanggulangan TB sangat gencar dilakukan oleh pemerintah Indonesia agar target eliminasi TB pada tahun 2030 dapat tercapai. Di dalam penanggulangan HIV sendiri, TB sangat erat kaitannya karena ODHA sangat rentan terinfeksi dengan penyakit TB. Apalagi saat ini kolaborasi program TB-HIV, merupakan salah satu program yang dinisiasi namun sayangnya belum berjalan dengan baik dari capaian targetnya.
Meskipun hal ini adalah sebuah program kolaborasi TB-HIV tentunya pendekatan yang dilakukan akan sangat berbeda diantara keduanya. Sebagai salah satu organisasi yang menjalankan program TB-HIV untuk penguatan komunitasnya sangat penting bagi IAC untuk memiliki pemahaman terkait TB dalam pelaksanaannya. Di sisi lain pun cukup disadari bagi kelompok pasien TB masih mengalami stigma dan diskriminasi karena penyakitnya.
Oleh karena itu pada hari Selasa tanggal 3 Juli 2018, Indonesia AIDS Coalition mengadakan sebuah kegiatan penguatan kapasitas terkait dengan informasi dasar mengenai TB, program, pendanaan dan hal yang berkaitan dengan komunitas serta lingkungan yang kondusif sehingga IAC dapat menjalankan program TB-HIV serta berkontribusi lebih baik dalam perbaikan program.
Pada kegiatan yang di pandu oleh Ibu Carmelia Basri dan mendapatkan beberapa paparan termasuk diantaranya dari Ibu Nurjanah Sulaiman dari Subdit TB Kementerian Kesehatan tersebut selain dihadiri oleh staf internal, IAC juga mengundang peserta rekanan untuk menghadiri kegiatan tersebut yaitu terdiri dari GWL-INA, OPSI, JIP, PKNI, IPPI, Fokus Muda, Rumah Cemara, Yayasan Spiritia, WHO, UNAIDS, UNFPA, Aisyiyah, LKNU, POP TB.
Materi presentasi dapat diunduh di sini.