Indonesia AIDS Coalition bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung dan Bandung AIDS Coalition mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi CSO dan kelompok populasi kunci melalui training penyusunan proposal anggaran program HIV-AIDS dan teknik public speaking.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan dari tanggal 10-12 oktober bertempat di Hotel Travello Kota Bandung bertujuan untuk meningkatakan kapasitas CSO dan populasi kunci di dalam mengembangkan kerangka proposal anggaran untuk HIV-AIDS berdasarkan pada evidence based dan kebutuhannya. Dilengkapi dengan penguatan teknik public speaking diharapkan kerja-kerja advokasi anggaran yang dilakukan dapat lebih kuat dan efektif.
Peserta kegiatan ini adalah Bandung AIDS Coalition yang terdiri dari kelompok populasi kunci dan CSO peduli HIV-AIDS di Kota Bandung beserta tim KPA Kota Bandung. Proses training selama tiga yang hari difasilitasi oleh dr. Bagus Rahmat Prabowo menghasikan empat kerangka dokumen proposal untuk mendukung program penanggulangan HIV-AIDS. Dengan dukungan metode logical framework dan analisis masalah yang cukup kuat, proses training dan output yang dihasilkan diharapkan dapat memberi dampak bagi peningkatan kapasitas CSO dan populasi kunci dalam mengembangkan program.
Selanjutnya dengan hasil empat kerangka besar proposal akan dilakukan tindak lanjut untuk finalisasi dokumen. Hal ini terkait dengan kebutuhan sustainability bagi program penanggulangan HIV-AIDS kedepannya. Akses-akses pendanaan bagi CSO dan populasi kunci perlu diperluas, tidak hanya sebatas pada akses pendanaan dari donor, akan tetapi akses-akses pendanaan melalui alokasi anggaran pemerintah daerah (APBD), baik melalui hibah, bansos dan private sector lainnya perlu di kembangkan untuk mendukung proses transisi yang berdampak pada capaian menurunnya angka kasus dan epidemic HIV di Indonesia secara umum.
Kegiatan ini diselnggarakan atas dukungan project SHIFT (Susitainability HIV Financing in Transition) yang salah satunya berfokus pada penguatan CSO dan populasi kunci dalam melakukan advokasi anggaran untuk program penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia.