Planning Officer

Vacancy Planning Officer – Re-Advertised

Respon terhadap epidemi HIV di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari dua dekade dan sedikitnya ada total dana sebesar US$ 445 juta yang sebagian besarnya adalah dana hibah bantuan luar negeri (Nadjib et al, 2014). Komitmen pemerintah dapat dilihat melalui peningkatan secara signifikan belanja negara untuk upaya penanggulangan HIV-AIDS dalam beberapa tahun terakhir, walaupun pada tahun 2012 baru mencapai 42% dari total pengeluaran program penanggulangan HIVAIDS. Meskipun demikian, masih dijumpai kesenjangan atau disparitas antar wilayah geografi, kelompok penduduk, dan tingkat sosial ekonomi dan pengetahuan masyarakat.

Pemerintah sejak 2009 mulai berkolaborasi secara aktif dengan organisasi masyarakat sipil (OMS) atau organisasi berbasis komunitas (OBK) guna membantu negara mengembangkan, memperkuat serta mengimplementasikan strategi dan rencana aksi program penanggulangan HIV dan AIDS secara efektif. Indonesia AIDS Coalition (IAC) sebagai salah satu OBK, yang berfokus pada memperkuat peran dan keterlibatan dari OMS dan OBK dalam melakukan peran advokasi guna membuka akses layanan kesehatan yang lebih besar dan berkesinambungan melalui program Community System Strengthening and Enabling Environment for Access (CSS-EEA). Guna memastikan implementasi program tersebut, Indonesia AIDS Coalitions (IAC) telah ditunjuk sebagai penerima hibah dari Kementerian Kesehatan sejak 2018 hingga saat ini.

Artikel terkait  Vacancy Grant Implementing Officer

Dalam menjalankan perannya, IAC membutuhkan Staff Perencanaan (Planning Officer) untuk memastikan rangkaian kegiatan yang sudah disetujui oleh pihak donor, dapat dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai dengan tujuan kegiatan dan melaporkannya secara tertulis dan terstruktur.

 

  1. OUTPUT

Maksud dari kegiatan pengadaan ini adalah diperolehnya tenaga pendukung sesuai dengan bidang yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas di divisi Perencanaan Monitoring dan Evaluasi (PME). Sedangkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk peningkatan pelayanan perencanaan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan, baik oleh mitra pelaksana maupun di IAC sendiri. Staf Perencanaan ini akan berada dalam koordinasi Koordinator PME dan bekerja sama dengan staf M&E.

2. URAIAN PEKERJAAN

Staf Perencanaan ini akan bertanggung jawab akan hal yang diuraikan sebagai berikut:

  1. Menyusun rincian rencana Kerja (detail workplan) beserta indikator pencapaiannya berdasarkan kesepakatan kerja yang sudah dibuat antara pihak donor dan pihak IAC guna dapat diimplementasikan dengan baik.
  2. Menyusun rencana kerja tahun anggaran (Year Budget Work Plan) beserta indikatornya, baik yang akan dilaksanakan oleh mitra pelaksana maupun oleh IAC sendiri.
  3. Berkoordinasi dengan pihak-pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan agar hasil dari kegiatan sesuai dengan tujuan dari kegiatan (TOR).
  4. Membuat laporan periodik (bulanan dan triwulan) mengenai rencana kerja yang akan dilaksanakan oleh Lembaga dan/atau Lembaga mitra dan memantau pelaksanaan dari rencana kerja tersebut.
  5. Membuat laporan akhir program / laporan hasil kerja dari para mitra, agar dapat digabungkan dengan laporan tahunan Lembaga.
  6. Membantu kerja kerja lainnya yang dimintakan oleh Koordinator, Program Manager dan Pimpinan Lembaga yang berkaitan dengan implementasi program.
Artikel terkait  Vacancy Konsultan Analisa Kebijakan Akses Data Pasien

 

3. KUALIFIKASI

Kriteria Umum

  1. Pendidikan Minimal SMA dengan pengalaman dibidang yang sama kurang lebih 3 tahun, atau Sarjana Fresh Graduate (S1) yang berasal dari jurusan Management.
  2. Memiliki kemampuan menerjemahkan Workplan tahunan menjadi rangkaian kegiatan dan menuangkan dalam bentuk Rencana Kerja detail bulanan.
  3. Memiliki kemampuan menulis laporan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris dengan baik.
  4. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang baik.
  5. Memiliki kemampuan dalam MS Office (Word, Excel, Power Point) dengan baik.
  6. Mampu Multi-tasking dan bekerja dibawah tekanan.

Kriteria Khusus

  1. Memiliki pengalaman bekerja di sektor non-profit atau organisasi masyarakat sipil.
  2. Memiliki pengalaman bekerja dengan kelompok marjinal, khususnya yang terdampak dengan isu HIV-AIDS atau isu kesehatan lainnya.
  3. Memiliki sikap Non-Discriminative dan Non-Judgmental terhadap rekan kerja maupun kelompok yang didampingi.
  4. Tidak pernah menjadi pelaku kekerasan berdasarkan gender ataupun kekerasan lainnya.

 

Bagi yang berminat dan memenuhi Kriteria diatas dapat mengirimkan lamaran, CV dan referensi kerja pada email recruitment@iac.or.id   paling lambat tanggal 16 Mei 2021 dengan Kode “PLO”

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

On Key

Related Posts

Article

2nd Regional CLM Workshop

Community-led Monitoring (CLM), also known as community-based monitoring, has been proven to improve outcomes for HIV programs and health in general, for PLHIV and key

Read More »
http://lgregory007.empowernetwork.com/blog/i-made-my-first-video
Publikasi

Diskusi Bersama Kompolnas

Diskusi Bersama Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) Waktu : 08.30.12.00 WIB Tempat : Rupat Kompolnas Jl. Tirtayasa VII No. 20 Jakarta ============================== Pokok bahasan: 1. Kekerasan

Read More »

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch