Prinsip Community-Led Monitoring (CLM) dipercaya memegang peranan penting bagi implementasi program dan dapat meningkatkan efektifitas program, mengingat bahwa CLM mempraktikan pelibatan berbasis komunitas secara terstruktur dengan memanfaatkan data berbasis bukti yang dikumpulkan dan dianalisa untuk menjadi suatu bahan advokasi kebijakan. Melalui hibah UNAIDS kepada Indonesia AIDS Coalition (IAC), telah dibentuk satuan tugas komunitas yang terdiri atas pelaksana CLM di Indonesia yang dinamakan sebagai CLM-INA Task Force.
CLM-INA Task Force, sebagai tim yang bertugas untuk mengkoordinir dan memajukan inisiatif CLM di Indonesia sedang dalam tahap pengembangan platform digital yang akan menjadi sumber informasi utama tentang kegiatan advokasi berbasis CLM. Platform ini akan menjadi sarana untuk mengakses berbagai informasi yang berkaitan dengan hasil pemantauan yang dilakukan oleh komunitas dan berperan sebagai alat advokasi yang kuat demi mendorong perubahan kebijakan. Platform digital ini dirancang untuk menampung berbagai jenis konten seperti temuan CLM, laporan penelitian, jurnal ilmiah, artikel berita, dan data infografis. Melalui platform ini, informasi tentang pemantuan yang telah dilakukan oleh komunitas akan tersedia secara terstruktur dan dapat diakses oleh masyarakat umum, terutama di tingkat provinsi dan kabupaten. Dengan demikian, transparansi dalam pengumpulan dan analisis data dapat ditingkatkan, dan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi oleh Orang dengan HIV (ODHIV) dan komunitas populasi kunci dapat menyebar secara lebih luas.
Dengan adanya platform ini, CLM-INA Task Force ingin memastikan bahwa informasi yang relevan dan akurat dapat diakses oleh berbagai pihak yang tertarik dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia. Ini tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman tentang situasi terkini, tetapi juga memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data berbasis bukti. Selain itu, sebagai alat advokasi, platform ini juga akan membantu memperkuat suara komunitas untuk mendesak perubahan positif dalam kebijakan dan program terkait HIV-AIDS.
Untuk itu, IAC mengadakan kegiatan Pertemuan Konsultasi Platform Manajemen Pengetahuan Produk CLM pada tanggal 18-20 September 2023. Kegiatan ini mengundang para anggota dari CLM-INA Task Force, yang terdiri atas Jaringan Indonesia Positif (JIP) dan Koordinator Program Advocate 4 Health (A4H), Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI), Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL-INA), Jaringan Transgender Indonesia (JTID), Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), Inti Muda, Rumah Cemara, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI), dan PPH Atmajaya. Juga perwakilan dari UNAIDS.
Beberapa topik yang dibahas adalah pertama, follow up dari kegiatan CLM National Policy Dialogue, yang mana akan dilakukan tindak lanjut terhadap komitmen yang disampaikan oleh para pembuat kebijakan, penyusunan roadmap advokasi & resource identification, dan persiapan CLM National Policy Dialogue selanjutnya. Kedua, juga dibahas mengenai aspek teknis dan review terhadap mockup dari platform knowledge management CLM. Terakhir, tata kelola CLM-INA Taskforce dan diskusi mengenai persiapan hari AIDS dunia.
Dari diskusi tersebut, kemudian didapat beberapa poin sebagai rencana tindak lanjut, yang termasuk tetapi tidak terbatas pada memasukkan beberapa indikator yang telah disepakati ke dalam dashboard platform, pemberian akses login untuk masing-masing organisasi, platform berupa website dengan segmen untuk referensi/produk/temuan, mekanisme akses bagi individu atau organisasi di luar CLM-INA Taskforce, proses upload data, frekuensi pembaharuan data, pertemuan rutin untuk memantau pelaksanaan komitmen dari para pembuat kebijakan, persiapan tools CLM digital, pemantauan proses pembuatan dan implementasi kebijakan untuk beberapa topik, rencana kegiatan audiensi, serta pelaksanaan kegiatan CLM Day.
