Jan_9_Pic

Kolaborasi Strategis: IAC dan Komnas HAM Perkuat Langkah Bersama untuk Pemenuhan Hak Asasi Kelompok Rentan

Pada hari Kamis, 19 Juni 2025, Indonesian AIDS Coalition (IAC) bersama Komnas HAM (KH) menggelar rapat koordinasi progres kolaborasi terkait pelaksanaan pelatihan First Responder sepanjang tahun 2024–2025. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memastikan agar hasil pelatihan terdokumentasi dengan baik dan dapat digunakan untuk mendorong pemenuhan hak-hak populasi kunci di tingkat kebijakan.

Dalam diskusi, Komnas HAM menyampaikan bahwa monitoring sheet pelatihan telah dinarasikan menjadi laporan resmi, yang memadukan data kuantitatif dan kualitatif. Laporan ini akan menjadi dokumentasi bersama, sekaligus rujukan pengambilan kebijakan. Salah satu catatan penting adalah adanya beberapa kota yang belum menunjukkan perubahan skor pre–post test, sehingga tim sepakat perlu dilakukan pengecekan ulang untuk memastikan akurasi data.

Terkait sistematika laporan akhir, IAC mengusulkan agar data pelatihan tahun 2024 dan 2025 digabung karena metode yang digunakan serupa. Hal ini juga mempertimbangkan dinamika peserta dan RTL. Adapun, Komnas HAM menekankan bahwa perbedaan peserta justru menjadi kekuatan kolaborasi, seperti yang terjadi di Pontianak dan penambahan perwakilan Dukcapil. Menurut pihak Komnas HAM, variasi peserta dapat menjadi data pembanding yang kaya.

Untuk memperkuat laporan, IAC menekankan pentingnya menyampaikan penambahan peserta dalam kesimpulan sebagai bentuk ’mempererat koordinasi dan memperkuat suara komunitas.’ Bagian executive brief di awal laporan juga menjadi sorotan agar dapat dimanfaatkan IAC dalam pelaporan kepada Global Fund. Selain itu, turut disarankan agar laporan memuat rekomendasi terkait praktik baik yang dihasilkan dari pelatihan First Responder bagi 34 kabupaten/kota.

Terdapat juga masukan agar hasil pre–post test ditampilkan lebih jelas, antara lain melalui tabel per kota, uji berpasangan, dan uji rata-rata untuk menggambarkan kenaikan skor. Data evaluasi pelatihan juga akan dimanfaatkan sebagai data sekunder untuk mendukung laporan akhir.

Dalam sesi perencanaan publikasi, disepakati bahwa policy brief dan fact sheet akan dibuat dalam format umum agar mudah diakses berbagai pihak. Peluncuran dokumen direncanakan pada tanggal 11 September 2025.

Rapat juga memuat pembaruan hasil pertemuan SWG yang memberi masukan untuk Rencana Aksi Nasional HAM, khususnya mengenai pemenuhan hak populasi kunci. LBH Masyakatan akan memimpin audiensi terkait hal ini dan meminta dukungan IAC serta Komnas HAM, dengan target pelaksanaan pada bulan Juli 2025.
Selain itu, pembahasan mengenai Kemah Generasi menjadi agenda penting. Acara ini akan digelar pada bulan Agustus mendatang, dengan fokus pada edukasi HAM, HIV, juga pemeriksaan HIV bagi anak muda berisiko.

Terakhir, IAC akan menyusun rincian anggaran untuk kegiatan assessment HR impact, sekaligus memastikan koordinasi yang intens dengan Global Fund. Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama IAC dan Komnas HAM untuk memperkuat kolaborasi, memperluas dampak pelatihan First Responder, serta memastikan keberlanjutan upaya perlindungan populasi kunci di Indonesia.

Share this post

On Key

Related Posts

Artikel

Kegiatan Pelatihan KOMNAS HAM Kota Sorong

Kabupaten/kota HAM merupakan program untuk mengarusutamakan HAM dalam pembangunan dan pengelolaan suatu pemerintah daerah. Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam pemenuhan, perlindungan, dan penghormatan HAM.

Read More »
Article

2nd Regional CLM Workshop

Community-led Monitoring (CLM), also known as community-based monitoring, has been proven to improve outcomes for HIV programs and health in general, for PLHIV and key

Read More »

Kolaborasi Strategis: IAC dan Komnas HAM Perkuat Langkah Bersama untuk Pemenuhan Hak Asasi Kelompok Rentan

Pada hari Kamis, 19 Juni 2025, Indonesian AIDS Coalition (IAC) bersama Komnas HAM (KH) menggelar rapat koordinasi progres kolaborasi terkait pelaksanaan pelatihan First Responder sepanjang tahun 2024–2025. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memastikan agar hasil pelatihan terdokumentasi dengan baik dan dapat digunakan untuk mendorong pemenuhan hak-hak populasi kunci di tingkat kebijakan. Dalam diskusi, Komnas […]

Mendorong Keadilan Setara: Audiensi RUU Penghapusan Diskriminasi di Komnas HAM

Pada hari Selasa, 10 Juni 2025, perwakilan dari Indonesia AIDS Coalition (IAC) bersama dengan para rekan Organisasi Masyarakat Sipil (Transmen Indonesia, Arus Pelangi, PKNI, LBH Masyarakat, FSBPI, Perempuan Mahardhika, OPSI, dan YIFoS) melakukan audiensi dengan Komnas HAM. Kegiatan audiensi ini dimaksudkan untuk menyampaikan isu-isu krusial terkait RUU Penghapusan Diskriminasi. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk […]

Memperkuat Arah dan Komitmen: Revisit Peta Jalan CLM Indonesia dan Kolaborasi Childlife

Anak-anak yang hidup dengan HIV di Indonesia menghadapi spektrum tantangan multidimensional yang tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga mencakup aspek psikososial dan emosional yang kompleks. Dampak dari infeksi HIV pada anak-anak meliputi gangguan perkembangan fisik dan mental, tantangan dalam pendidikan, serta stigma dan diskriminasi sosial yang dapat memperparah kondisi mereka. Kondisi ini diperparah […]

Sinergi untuk Pemenuhan Hak Asasi Manusia: Refleksi dan Evaluasi Pelatihan HAM di 34 Kabupaten/Kota

Dalam rangka mendukung upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Indonesia, Indonesia AIDS Coalition (IAC) berkolaborasi dengan Komnas HAM untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk ’Pelatihan Pengembangan Kapasitas First Responder dalam Perlindungan, Pemenuhan, dan Penghormatan Hak Kelompok Minoritas/Rentan Khususnya ODHIV.’ Pelatihan ini diselenggarakan pada periode waktu 2024-2025 di 34 k/k. Adapun, yang dimaksud sebagai first responder adalah […]

Konferensi GSIPA2M 2025: Mendorong Akses ke Obat-Obatan yang Berkeadilan

Akses ke obat merupakan elemen penting dari kesehatan publik dan merupakan indikator efektif bagi kesetaraan sosial. Menurut Medecins Sans Frontieres (MSF), sekitar satu per tiga penduduk dunia tidak memiliki akses ke obat-obatan esensial, dan jumlah tersebut meningkat menjadi separuh di beberapa wilayah di Benua Afrika dan Asia. PBB menekankan pentingnya upaya untuk meningkatkan akses ke […]

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch