Vacancy Konsultan Penelitian Penanggulangan AIDS Global

Indonesia AIDS Coalition bekerja sama dengan CIVICUS, sebuah lembaga non-profit yang mendedikasikan dirinya untuk membangun dan memperkuat lembaga-lembaga masyarakat sipil lainnya, yang berdomisili di Afrika Selatan, akan mengadakan sebuah penelitian yang bertajuk “Dampak Pembatasan Peran Masyarakat Terhadap Program Penanggulangan HIV”, dimana Indonesia terpilih menjadi salah satu lokasi studi kasus. Penelitian ini akan berfokus pada populasi kunci serta organisasi yang bergerak di bidang advokasi mengenai HIV/AIDS. Gambaran yang ingin ditangkap dari penelitian ini ialah dinamika terkini terkait ruang gerak CSO dan dampak dari perkembangan-perkembangan ini di level nasional dan global. Penelitian ini akan diadakan selama bulan Desember 2018, di tiga kota yang termasuk dalam kota-kota dengan angka prevalensi HIV tertinggi di Indonesia, yaitu: Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Tugas dan tanggung jawab konsultan adalah sebagai berikut:

1. Bertanggung jawab secara penuh dalam pelaksanaan pengambilan data terkait dengan penelitian tersebut diatas;
2. Bertanggung jawab atas proses perijinan terkait dengan penelitian tersebut diatas, dengan dukungan penuh dari IAC;
3. Bersedia untuk turun ke daerah guna melakukan wawancara individu dan memfasilitasi diskusi kelompok terarah singkat dengan dukungan dari IAC;
4. Menyusun laporan verbatim atas diskusi kelompok yang telah dilakukan di daerah;
5. Menyusun summary report atas proses pengambilan data yang telah dilakukan dalam dua Bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Waktu kerja Konsultan adalah pada bulan November-Desember 2018.
Bagi yang tertarik silakan mengirimkan email yang berisi CV terbaru yang mencantumkan pengalaman melakukan interview dan memfasilitasi diskusi kelompok terarah dengan tujuan mengumpulkan data untuk penelitian. CV bersama surat pendahuluan dapat dikirimkan ke email recruitment@iac.or.id dengan cc ke jkaunang@iac.or.id dengan subject PAG. Lebih disukai pelamar yang familiar dengan isu-isu HIV/AIDS dan mempunyai koneksi di tiga daerah studi kasus tersebut. Lamaran ditunggu sampai tanggal 16 November 2018.
People living with HIV/AIDS, LGBT, disable, and/or key populations are encouraged to apply.

Consultant Vacancy

Indonesia AIDS Coalition in collaboration with CIVICUS, a nonprofit organization dedicated to build and strengthen civil society organization, located in South Africa, are conducting a research entitled “The Impact of Shrinking Society Space on the Global AIDS Response”, in which Indonesia was selected as one of the case study location. This research will focus on key population as well as organization works for HIV/AIDS issues. This project will document current dynamic of the civil society space, and the impact of these developments in the national and global level. This study will be conducted in December 2018, in three highest HIV prevalence in Indonesia, which are: Jakarta, Bandung, and Denpasar. The roles and responsibilities of the consultant will be as follows:

1. To be responsible in performing the data collection;
2. To be responsible in obtaining the clearance and permits regarding the research with full support from IAC;
3. Willing to be deployed towards the respective areas to conduct individual interviews and to facilitate focus group discussion with full support from IAC;
4. Compile a verbatim report on the focus group discussion conducted;
5. Compile a summary report on the data collection process in two languages; Bahasa and English.

The consultant’s working timeline is in between November-December 2018.
Interested applicants should send their updated CV which enlists related experiences such as conducting interviews and facilitating focus group discussion in the context of research data collection. The CV along with a cover letter should be sent to recruitment@iac.or.id cc to jkaunang@iac.or.id with subject PAG. Preferably applicants familiar in HIV/AIDS issues, and have networks in the three case study locations. The vacancy closed on 16 November 2018.

People living with HIV/AIDS, LGBT, disable, and/or key populations are encouraged to apply.