sensitisasi

Sensitisasi Perangkat Daerah untuk Program Penanggulangan HIV & TB dalam Musrenbang

 

Indonesia AIDS Coalition (IAC) bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung mengadakan kegiatan sensitisasi dengan Perangkat Daerah (Lurah dan Camat) mendorong program Penanggulangan HIV/AIDS dan TB melalui MUSRENBANG (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong program-program penanggulangan HIV/AIDS agar mendapat dukungan pendanaan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan sehingga Kota Bandung dapat turut berperan serta dalam mencapai target 90-90-90 pada tahun 2020 mendatang.

Hadir dalam kegiatan adalah perwakilan 12 kecamatan dan 12 kelurahan, LSM Peduli AIDS Kota Bandung, KPA Kota Bandung. Acara dibuka oleh Bapak Tatang dari Kepala Bidang KESRA Kota Bandung “Kami pemerintah Kota Bandung sangat menyambut baik kegiatan KPA Kota Bandung, apalagi hari ini kami juga didukung oleh Indonesia AIDS Coalition untuk memperkuat program penanggulangan HIV/AIDS di Kota Bandung semakin baik, tidak apa-apa Kota Bandung angka kasusnya semakin banyak, itu artinya kerja-kerja penanggulangan dilakukan”.

Sementara KPA Kota Bandung memaparkan pemahaman tentang HIV/AIDS sekaligus epidemi HIV/AIDS di Kota Bandung. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung menunjukkan jumlah kasus 4.391 kasus HIV/AIDS di Kota Bandung sebanyak 46,7 % ada di rentang usia 20-39 tahun. Sementara disisi lain tren kasus yang meningkat saat ini didominasi oleh angka Ibu Rumah Tangga (IRT). Dan kami berharap program-program penanggulangan HIV/AIDS dapat dimulai dari tingkatan Kelurahan termasuk dalam 12 Kelurahan dan Kecamatan yang akan di intervensi oleh Bandung AIDS Coalition (Koalisi LSM peduli Bandung) bersama KPA untuk mendorong peningkatan peran pemerintah.

Artikel terkait  Memperkuat Peran CSO dan Pemerintah Kota Semarang dalam Penanggulangan HIV-AIDS

Bariyah dari perwakilan Indonesia AIDS Coalition menilai Kelurahan dan Kecamatan sebagai perwakilan dari pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat diharapkan mampu menjadi corong sekaligus mendorong masyarakat dari yang paling bawah untuk lebih aware terhadap persoalan ini, tentunya perlu dukungan anggaran untuk program penanggulangan HIV/AIDS dan TB di Kota Bandung. Dan peluang baik adalah saat ini Pemerintah Kota Bandung memiliki anggaran PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan). Saya yakin Peluang-peluang penganggaran untuk preventif, kuratif dan promotif sangat mungkin bisa didorong dalam kerangka anggaran PIPPK.

“Kami tahun ini sudah menganggarkan khusus untuk sosilaisasi HIV/AIDS sebesar Rp 1.700.000, tinggal butuh dikuatkan untuk implementasinya, meskipun nilai anggarannya masih kecil”, ini diungkapkan oleh perwakilan dari Kec. Batununggal Ibu Eni yang menjabat sebagai Seksi Kesos. Perwakilan kecamatan Arcamanik menyampaikan, “kelurahan dan kecamatan komitmen untuk mendukung program ini, akan tetapi kami akan lebih kuat jika ada instruksi dari Walikota untuk mengalokasikan khusus dana PIPPK ini untuk program Penanggulangan HIV/AIDS di kelurahan dan kecamatan kami”.

Artikel terkait  Workshop Social Media and HIV: a way to transform toward outreach 2.0

Sebagai tindak lanjut kegiatan Bandung AIDS Coalition akan memperkuat advokasi dengan mengikuti secara aktif proses MUSRENBANG di tingkat Kelurahan dan Kecamatan. Jadwal resmi telah dikeluarkan oleh BAPELITBANG dan MUSRENBAG Kelurahan akan dimulai pada tanggal 29 Januari 2018. Kegiatan ini atas kerjasama IAC, KPA Kota Bandung, Bandung AIDS Coalition atas dukungan Program SHIFT (Sustainable HIV Financing in Transition), sebagai bagian dari keberlanjutan program HIV/AIDS di Kota di Bandung.

Share this post

On Key

Related Posts

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch