Musda HIV dan AIDS II Jabar

Kekerasan terhadap Perempuan dan Kaitannya dengan HIV dan AIDS

Sesi Kekerasan Terhadap Perempuan dalam kaitannya dengan HIV & AIDS
pada MusJabar HIV AIDS 2012, Villa Gardenia, Lembang Jawa barat
oleh : Indonesia AIDS Coalition

Pada tanggal 13 Juni 2012, dalam Musyawarah Daerah Jawa Barat telah terlaksana “Sesi Kekerasan Terhadap Perempuan dalam kaitannya dengan HIV & AIDS” kerjasama antara Indonesia AIDS Coalition, Ikatan Perempuan Positif Indonesia dan WOMEN WON’T WAIT Campaign.

Musda HIV dan AIDS II Jabar
Musda HIV dan AIDS II Jabar

Dalam kesempatan ini Syafirah Hardani sebagai gender koordinator dari Komisi Penanggulangan AIDS Nasional menyampaikan tentang Epidemi HIV, Kerentanan Perempuan dan apa yang bisa kita lakukan. Baby Rivona selaku Koordinator Nasional Ikatan perempuan positif Indonesia, membawakan hasil survey kekerasan di 8 propinsi yang dilakukan oleh IPPI serta upaya apa saja yang telah dilakukan oleh IPPI untuk mengatasinya. Oldri Sherly Mukuan mewakili Kampanye WOMEN WON’T WAIT untuk mendesiminasikan hasil assessment tahun 2011 dengan judul Monitoring Kekerasan Terhadap Perempuan dalam kaitannya dengan HIV&AIDS. Ayu Oktariani Project Assistant Indonesia AIDS Coalition yang menyampaikan Sudahkan kebijakan dan program penanggulangan AIDS kita sensitif akan perempuan. Dan menjadi suatu kebanggaan bersama dalam Sesi ini juga ikut dihadiri oleh Ibu Gubernur Jawa Barat, Ibu Netty Heryawan. Yang menyampaikan paparannya tentang situasi epidemi HIV pada perempuan di Jawa Barat.

Artikel terkait  Project Tanda Kasih Pendokumentasian Pengobatan ARV di Indonesia

Para narasumber ingin memberikan gambaran realita, theori, kebijakan dan program yang ada di dalam respond AIDS

Ibu Gubernur Jabar bersama para pembicara
Ibu Gubernur Jabar bersama para pembicara

dalam kaitannya dengan Kekerasan Terhadap Perempuan. Ibu Gubernur Jawa Barat dalam paparannya selaku Ketua P2Tp2A Jawa Barat menunjukkan Komitmen yang besar serta kepedulian beliau terhadap perlindungan perempuan dan anak di propinsi Jawa Barat.

Peserta yang hadir terlihat antusias dalam mempertanyakan komitmen lokal terkait kekerasan yang dialami oleh WPS, Perempuan ODHA serta bentuk diskriminasi yang diterima oleh ODHA dan Anak. Ibu Gubernur menyambut baik isu integrasi Kekerasan Terhadap Perempuan dan HIV&AIDS serta mengajak CSO lokal untuk melakukan advokasi untuk mengatasi isu ini. Dan Jawa Barat termasuk daerah yang strategis dan memiliki kesempatan yang sangat baik karena terjalin hubungan yang sinergis antara CSO dan Stake holder setempat. Diharapkan provinsi lain dapat membangun benang merah hubungan kerjasama dan kerja kerja yang baik guna menurunkan angka kekerasan pada perempuan dan anak serta infeksi baru HIV.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

On Key

Related Posts

Lowongan Kerja

Vacancy Advocacy Officer

URAIAN TUGAS Petugas Advokasi Saat ini kami sedang mencari Petugas Advokasi yang akan bertanggung jawab untuk mendukung pengembangan dan pelaksanaan kerja Advokasi terkait pendanaan domestik.?

Read More »
CSS Human Right
Lowongan Kerja

Call for Interest untuk Program CSS-HR

Indonesia AIDS Coalition (IAC) adalah sebuah organisasi berbasis komunitas yang berfokus pada pemenuhan hak asasi manusia, terutama orang yang hidup dengan HIV dan AIDS serta

Read More »
Lowongan Kerja

Vacancy Eksternal Auditor

Indonesian AIDS Coalition (IAC) didirikan pada tahun 2011.  Walaupun di usianya yang masih masih muda, kami telah membuat lompatan-lompatan yang signifikan dalam kinerja kami.  Tujuan

Read More »

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch