medicine

Hak Paten Kerap Menjadi Penghalang bagi Rakyat untuk Mendapatkan Obat-Obatan Murah

Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Enny Nurbaningsih, menerima audiensi Indonesia AIDS Coalition (IAC), sebagai juru bicara dari Koalisi Obat Murah (KOM), di kantor Badan Pembinaan Hukum Nasional, Senin, (06/04/2015). Pertemuan yang diinisiasi oleh pihak Koalisi Obat Murah (KOM)ini, didasari atas keprihatinan bahwa Hak Paten kerap kali menjadi penghalang bagi rakyat Indonesia untuk mendapatkan obatan-obatan murah dan dalam kerangka peran BPHN dalam Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Undang-undang tentang Paten.

Dalam audiensi ini Koalisi Obat Murah (KOM) berpandangan hadirnya hak paten telah membatasi hadirnya obat generik yang mempunyai kualitas sama dengan harga yang lebih murah. Pasien penyakit di Indonesia terputus dari akses obat-obatan murah karena mahalnya harga obat paten. Terkait peran BPHN dalam penyelarasan NA dari Draft RUU Paten, KOM memberikan masukan agar pemerintah tidak membatasi definisi ‘kepentingan nasional yang mendesak’ (pasal 79 (d) dan Pasal 104 (1) sebagai alasan bagi dikeluarkannya lisensi wajib dan penggunaan paten oleh pemerintah. Saat ini frasa ‘kepentingan nasional yang mendesak’ hanya digunakan bagi penyakit yang sifatnya endemik dan pandemik sehingga menutup akses bagi penyakit non-communicable disease (NCD).

Pengiat IAC, Aditya Wardhana menyampaikan tanpa memanfaatkan mekanisme goverment use, pemerintah tidak akan memiliki kuasa atas paten sehingga membatasi akses masyarakat akan obat generik berkualitas dan murah khusus pada konteks Indonesia dimana dari 10 besar penyakit yang paling menyebabkan kematian, didominasi penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes kanker dan lainnya. Tanpa adanya obat-obatan generik yang berkualitas dan murah, tentunya akan membebani program Jaminan Kesehatan pemerintah.

Kepala Badan, Enny Nurbaningsih dalam tanggapannya mendorong IAC dan KOM tetap mengawal proses legislasi RUU tentang Paten, karena saat ini RUU tersebut sudah masuk ke DPR. Kepala Bidang Perencanaan Legislasi, Tongam Renikson Silaban tetap mendorong kajian-kajian terkait dapat di announce ke publik, sehingga muncul urgensi-urgensi terhadap perubahan suatu UU. (Fra)

Sumber: BPHN

Share this post

On Key

Related Posts

Hak Paten Kerap Menjadi Penghalang bagi Rakyat untuk Mendapatkan Obat-Obatan Murah

Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional, Enny Nurbaningsih, menerima audiensi Indonesia AIDS Coalition (IAC), sebagai juru bicara dari Koalisi Obat Murah (KOM), di kantor Badan Pembinaan Hukum Nasional, Senin, (06/04/2015). Pertemuan yang diinisiasi oleh pihak Koalisi Obat Murah (KOM)ini, didasari atas keprihatinan bahwa Hak Paten kerap kali menjadi penghalang bagi rakyat Indonesia untuk mendapatkan obatan-obatan murah […]

Workshop Social Media and HIV: a way to transform toward outreach 2.0

Pemanfaatan media sosial di Indonesia begitu pesat sehingga mayoritas pengguna Internet di Indonesia mengakui kemajuan teknologi telah meningkatkan kinerja dan pengetahuan mereka. Teknologi juga mempermudah mereka dalam mencari informasi yang dahulu harus membaca koran, menonton televisi atau mendengarkan radio, sekarang beralih hanya dengan satu kali sentuh, seluruh informasi dapat digapai. Berdasarkan Survei tahunan Microsoft, menunjukkan […]

Community Delegation to the Board of the Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis, and Malaria Retreat 2015

Communities Delegation to the Board of the The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria adalah sebuah mekanisme representasi individu yang hidup dengan HIV, TB dan terdampak Malaria dengan visi untuk mewujudkan kesetaraan akses untuk layanan yang berkualitas dan mendukung kebutuhan komunitas untuk pencegahan, pengobatan dan atau hidup dengan penyakit ini dalam sebuah lingkungan […]

Gender Equality Strategy, Gender Assessment Tools, dan Global Fund New Funding Model

Pada tanggal 3-5 Februari 2015 lalu, Indonesia AIDS Coalition dengan dukungan dari UNWomen mengadakan kegiatan training yang bertemakan ‘Meningkatkan Pemahaman Perempuan termasuk Waria mengenai Gender Equality Strategy, UNAIDS Gender Assessment Tools dan UNDP Checklist for Integrating Gender Dalam New Funding Model Global Fund’ di Hotel Best Western, Cawang.

Project Tanda Kasih Pendokumentasian Pengobatan ARV di Indonesia

Latar Belakang Sejak pertama kali terjadi kasus HIV di Indonesia pada tahun 1987, sampai dengan Maret 2013, HIV-AIDS tersebar di 345 (69,4%) kabupaten/kota dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi pertama kali ditemukan adanya kasus HIV-AIDS adalah Provinsi Bali, sedangkan yang terakhir melaporkan adalah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2011. Sedangkan pengobatan HIV […]

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch