CLM Digital Platform

CLM Digital Platform untuk Layanan HIV yang Lebih Responsif: Kunjungan Tim IAC ke Provinsi Banten

Indonesia AIDS Coalition (IAC) adalah sebuah organisasi berbasis komunitas yang berkontribusi pada upaya untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat dalam program penanggulangan HIV melalui kolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun non-pemerintah. Di tahun 2025 ini, IAC dipercaya menjadi Principal Recipient (PR) untuk program the Global Fund, dengan 3 modular, yaitu Pencegahan HIV bagi Perempuan Pekerja Seks (HIV Prevention for Female Sex Workers/FSW), Penguatan Sistem Komunitas (Community System Strengthening/CSS), dan Upaya Pengurangan Hambatan terkait HAM (Reducing Human Rights-related Barriers/HR).

Dalam modular CSS, IAC memiliki 1 elemen intervensi, yaitu pengembangan Community Led-Monitoring (CLM) berbasis platform digital, atau yang juga dikenal sebagai CLM digital platform.

CLM digital platform yang dikembangkan oleh IAC berfokus pada pentingnya umpan balik dari komunitas dalam meningkatkan layanan kesehatan di Indonesia. Dalam konteks ini, CLM digital platform diharapkan dapat menjadi alat efektif yang memfasilitasi komunikasi antara pengguna layanan kesehatan dan penyedia layanan. Dengan adanya platform ini, masukan dari komunitas, terutama dari populasi kunci yang sering kali terpinggirkan, dapat diintegrasikan ke dalam proses peningkatan kualitas layanan kesehatan. Dengan demikian memastikan bahwa kebutuhan dan harapan mereka didengar dan ditindaklanjuti.

Artikel terkait  Adakah Keadilan Sosial Bagi Kelompok Rentan?

Selain sebagai sarana pengumpulan umpan balik, CLM digital platform juga dirancang untuk mendukung layanan kesehatan dalam proses akreditasi. Platform ini menyediakan informasi dan panduan yang berguna bagi penyedia layanan untuk memenuhi standar akreditasi yang diperlukan, juga mendorong peningkatan kualitas dan efisiensi layanan. Dengan demikian, CLM digital platform tidak hanya berfungsi sebagai media komunikasi, tetapi juga sebagai alat pengembangan kapasitas bagi penyedia layanan kesehatan, yang pada gilirannya bisa berdampak positif terhadap pengalaman pasien.

Pada bulan Februari 2025, IAC telah meluncurkan CLM digital platform secara nasional dan mengundang 38 Dinas Kesehatan Provinsi. Salah satu praktik baik yang muncul dari kegiatan ini adalah diterbitkannya Surat Edaran Dinas Kesehatan Provinsi Banten kepada Dinas Kesehatan di tingkat kota/kabupaten, sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi CLM di wilayahnya.

Untuk mendokumentasikan perkembangan, juga mengidentifikasi tantangan dan peluang di lapangan, tim IAC melakukan kunjungan langsung ke Provinsi Banten pada tanggal 21-23 April 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana proses implementasi CLM berlangsung di tingkat Dinas Kesehatan, fasilitas layanan kesehatan, serta komunitas penerima manfaat.

Artikel terkait  Forum Regional UHC

Kegiatan diawali pada Senin, 21 April 2025, dengan kunjungan tim IAC ke Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Didampingi oleh Advocacy Officer (AO) wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan, tim disambut oleh Ketua Tim Kerja HIV. Pertemuan ini membahas implementasi surat edaran CLM dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten dan penerapannya di tingkat kota.

Selanjutnya, tim mengunjungi Puskesmas Pamulang untuk meninjau pelaksanaan CLM di layanan kesehatan primer. Tim berdiskusi dengan Penanggung Jawab Program HIV Puskesmas dan penerima manfaat, yang memberikan masukan terkait penggunaan platform CLM digital.

Di hari kedua, tim IAC bersama dengan tim SSR Bina Muda Gemilang melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Kunjungan ini diterima oleh Kepala Bidang P2P, dengan fokus diskusi pada tindak lanjut kick-off CLM dan implementasi surat edaran. Sayangnya, dr. Nenden yang berperan penting dalam inisiasi program tidak dapat hadir karena agenda lain.

Terakhir, dilakukan kunjungan ke Puskesmas Kunciran Baru dan Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Dalam sesi penutup, tim IAC memaparkan hasil temuan dari kunjungan selama tiga hari, yang mencakup masukan dari Dinas Kesehatan, fasilitas layanan kesehatan, dan penerima manfaat. Diskusi juga menyoroti pentingnya keterlibatan Pekerja Lapangan (PL) dalam menyosialisasikan CLM ke komunitas Pekerja Seks Perempuan (PSP).

Artikel terkait  Kunjungan ke Wonosobo Youth Centre dalam Program PMTS LKB SUFA Dukungan IPF

Kegiatan ditutup dengan sesi penggalian data khusus oleh anggota tim IAC bersama AO dan PO wilayah, juga diskusi dengan PL dan KL seputar tantangan dan strategi penjangkauan komunitas PSP di lapangan.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

On Key

Related Posts

Vacancy content creator
Job Vacancy

Opportunity to Join the IAC Campaign Program

The Indonesia AIDS Coalition is a community-based organization that contributes to increase transparency, accountability, and community participation in AIDS programs through collaboration with various stakeholders,

Read More »
Vacancy admin officer
Lowongan Kerja

Vacancy Staf Admin Officer

Sejak didirikan di tahun 2011, Indonesia AIDS Coalition mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan tata Kelola program penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih baik guna menciptakan

Read More »
Job Vacancy Planning Officer
Lowongan Kerja

Vacancy Planning Officer

Respon terhadap epidemi HIV di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari dua dekade dan sedikitnya ada total dana sebesar US$ 445 juta yang sebagian besarnya

Read More »

want more details?

Fill in your details and we'll be in touch